Monday, February 29, 2016

INJECTION: Perbedaan EFI tipe L dan EFI tipe D

Pengaplikasian teknologi injection sudah lama digunakan pada kendaraan bermotor, teknologi ini merupakan upaya untuk menurunkan emisi gas buang yang dihasilkan akibat pembakaran pada mesin. Dengan teknologi injektor selain menurunkan emisi gas buang juga memungkinkan pemakaian bahan bakar lebih ekonomis dan efisien sehingga dapat menciptakan performa mesin akan meningkat. Sumber pencemaran udara lebih dari 70 % dihasilkan oleh kendaraan bermotor, sehingga produsen berlomba-lomba untuk menciptakan kendaraan yang lebih ramah lingkungan.

Berdasarkan sistem kontrolnya, sistem injeksi motor bensin banyak menggunakan kontrol elektronik atau yang disebut dengan Elektronik Feul Injection(EFI). Sistem injektor EFI dikelompokan menjadi 2, Yaitu :
1. Injeksi Tipe L

Dengan menggunakan kode huruf L yang berasal dari bahasa jerman yaitu Luft, yang mempunyai arti Udara. Pada EFI tipe L ini kontrol injeksinya dilakukan secara elektronik oleh ECU berdasarkan jumlah udara yang masuk kedalam manifold. Sensor yang ada di pipa manifold akan mengukur jumlah udara yang masuk kedalam silinder. Sensor ini  akan memberikan informasi kepada ECU seberapa banyak bahan bakar yang akan disemprotkan kedalam silinder sesuai dengan Air Flow Mater yang telah disesuaikan.
2. Injeksi Tipe D
Dengan menggunakan kode huruf D yang berasal dari bahasa jerman yaitu Drunk, yang memiliki arti Tekanan. Pada EFI tipe D ini kontrol injeksinya didasari oleh tekanan udara yang masuk kedalam silinder. Dengan sensor untuk mengukur tekanan udara yang ada dimanifold, sensor ini adalah Manifold Absolute Pressure Sensor atau MAP Sensor.



Sistem injeksi bahan bakar juga memiliki beberapa macam posisi atau letak injektor untuk menyemprotkan bahan bakar. berdasarkan lokasi injektor ada 3, yaitu:
1. Trottle Body Injektor (TBI)

Pada tipe ini injektor berada pada trottle body atau pada venturi dengan jumlah injektor satu buah. Sistem ini sering disebut dengan mono injection. Tipe ini merupakan konsep awal injektor diaplikasikan pada motor bensin.
2. Multi Point Injection (MPI)

Pada tipe ini dipasang pada manifold yang mengarah ke katup IN. Jumlah injektor berdasarkan silinder, apabila ada 4 silinder maka ada 4 pula jumlah injektornya. Hampir semua mobil saat ini sudah menggunakan tipe ini.
3. Gasoline Direct Injection (GDI)

Pada tipe ini injektor langsung berada didalam ruang bakar, seperti padahalnya busi. Sehingga penyemprotan akan langsung didalam ruang bakar. Jumlah injektornya pun sama dengan jumlah silinder, seperti halnya pada MPI.

Sistem injection ini masih terus berkembang hingga saat ini demi mencapai ke efisiensian bahan bakar dan mencari performance yang tinggi. sehinga penggunaan injection jauh lebih banyak memberikan kelebihan dibandingkan karburator.
kelebihanya antara lain:
  1. Pengabutan atau atomisasi partikel bahan bakar lebih halus.
  2. Komposisi bahan bakar dan udara cenderung lebih tepat, karena berdasarkan sensor-sensor.
  3. Performa yang dihasilkan akan naik.
  4. Emisi gas buang yang dihasilkan jauh menurun.
  5. Perawatanya yang dibilang cukup mudah.
Sekian dulu pembahasan tentang injecton dari saya. Terimakasih.

2 comments:

  1. Makasih, yg gw butuhin cuma diagram untuk tugas wkwkwk

    ReplyDelete
  2. bang mau tanya dong, Avanza th.2016 Type EFI nya apa ya, makasih

    ReplyDelete

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com