Wednesday, March 9, 2016

Jenis Transmisi Manual Pada Kendaraan

Transmisi merupakan sistem pemindah tenaga(SPT) yang mendapatkan inputan dari engine dan di teruskan menuju transmisi untuk dibedakan putarannya yang disesuaikan berdasarkan beban. Ditinjau dari cara kerja, Jenis Transmisi Manual ada 3 yaitu:
  1. Tipe Sliding mesh
  2. Tipe Constant mesh
  3.  Tipe Sincromesh
Transmisi Sliding Mesh


Sebelum transmisi berkembang seperti sekarang ini, sliding mesh adalah model pertama transmisi manual yang paling mudah cara kerjanya. Tetapi jenis transmisi ini sudah mulai ditinggalkan karena memiliki banyak kekurangan diantaranya:
  1. Perpindahan gigi yang kasar
  2.  Mengeluarkan suara yang kasar.
  3. Memerlukan waktu lama dalam perpindahanya.
Cara kerja:
Cara kerjanya bisa dilihat pada gambar. Dimana input shaft dan output shaft berpisah dan dihubungkan oleh gear agar memutar counter shaft.  Hanya dengan menggeser sliding gear pada poros output, maka akan menghasilkan outputan putaran yang berbeda antara input shaft dan output shaft. Masing-masing gear memiliki gigi yang berbeda-beda.

Transmisi Constant Mesh
Berdasarkan namanya constant yang berarti tetap. Transmisi ini adalah jenis transmisi yang dalam keadaan tetap pada tempatnya atau tidak mengalami penggeseran. Dan yang mengalami penggeseran adalah clutch gear yang berada antara setiap gear, setiap perpindahan gigi maka clutch gear akan mengkonekan diri ke gear transmisi. Satu clutch gear hanya mampu mengoprasikan dua gear saja. apabila transmisi mempunyai 6 kecepatan maka jumlah clutch gear ada 3.

Transmisi Synchromesh
Jenis transmisi ini merupakan jenis transmisi paling rumit cara kerjanya, karena mempunyai banyak komponen dalam setiap giginya. Transmisi adalah pengembangan dari tranmsisi constant mesh. Karena pada constant mesh masih menimbulkan suara yang kasar dan waktu perpindahan yang lama. Pada tranmsisi ini terdapat 5 komponen penting yaitu:
Syncrhonizer ring Disamping bagian gigi-gigi yang tirus pada output shaft. Terbuat dari dari tembaga fungsinya untuk memperkecil gesekan.
Shifting key
Dipasangkan ditiga tempat dibagian luar diameter clutch hub dan ditekan oleh pegas-pegas ke hub sleeve.
Shifting key spring
Ring pegas yang menahan shifting key pada baigian dalam berbentuk seperti kawat baja yang kuat untuk menekan shifting key.
 Clutch hub
Berkaitan dengan output shaft pada alur-alurnya. Juga sebagai rumah dari shifting key dan shifting key spring.
Hub sleeve
Berkaitan dengan bagian luar (spline). Dilengkapi dengan alur  bagian luar untuk garpu pengatur (shift fork).

Cara Kerja Synchromech :

Bila sleeve digerakkan ke depan atau ke belakang oleh fork,sleeve akan bergerak ke depan atau ke belakang. Gerakana sleeve hub menbawa synchronizer key untuk menekan synchronizer ring, selanjutnya synchronizer ringtertekan dantergesek dengan cone. Akibat gesekan ini maka terjadi pengereman yang menyebabkan putaran synchronizer key sama dengan sycronizer cone. Bila sleeve ditekan terus, sedangkan synchronizer ring tidak dapat bergerak maju lagi maka synchronizer key tertekan turun oleh oleh sleeve pada tonjolan key bagian atas. Karena key turun maka key tidak sanggup lagi menekan cone. Dengan demikian canfer sleeve hub dapat masuk dengan mudah pada camfer sleeve sycronizer cone, selanjutnya putaran dari main gear dapat diteruskan ke main shaft.


luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com