Transmisi
merupakan sistem pemindah tenaga(SPT) yang mendapatkan inputan dari engine dan
di teruskan menuju transmisi untuk dibedakan putarannya yang disesuaikan
berdasarkan beban. Ditinjau dari cara kerja, Jenis Transmisi Manual ada 3 yaitu:
- Tipe Sliding mesh
- Tipe Constant mesh
- Tipe Sincromesh
Sebelum
transmisi berkembang seperti sekarang ini, sliding mesh adalah model pertama
transmisi manual yang paling mudah cara kerjanya. Tetapi jenis transmisi ini
sudah mulai ditinggalkan karena memiliki banyak kekurangan diantaranya:
- Perpindahan gigi yang kasar
- Mengeluarkan suara yang kasar.
- Memerlukan waktu lama dalam perpindahanya.
Cara
kerja:
Cara kerjanya bisa dilihat pada gambar. Dimana input shaft
dan output shaft berpisah dan dihubungkan oleh gear agar memutar counter shaft.
Hanya dengan menggeser sliding gear pada poros output, maka akan
menghasilkan outputan putaran yang berbeda antara input shaft dan output shaft.
Masing-masing gear memiliki gigi yang berbeda-beda.
Transmisi Constant Mesh
Berdasarkan namanya constant yang berarti tetap. Transmisi
ini adalah jenis transmisi yang dalam keadaan tetap pada tempatnya atau tidak mengalami
penggeseran. Dan yang mengalami penggeseran adalah clutch gear yang berada
antara setiap gear, setiap perpindahan gigi maka clutch gear akan mengkonekan
diri ke gear transmisi. Satu clutch gear hanya mampu mengoprasikan dua gear
saja. apabila transmisi mempunyai 6 kecepatan maka jumlah clutch gear ada 3.
Transmisi Synchromesh
Jenis transmisi ini merupakan jenis transmisi paling rumit
cara kerjanya, karena mempunyai banyak komponen dalam setiap giginya. Transmisi
adalah pengembangan dari tranmsisi constant mesh. Karena pada constant mesh
masih menimbulkan suara yang kasar dan waktu perpindahan yang lama. Pada tranmsisi
ini terdapat 5 komponen penting yaitu:
Shifting key
Shifting key
spring
Clutch hub
Hub sleeve
Dipasangkan
ditiga tempat dibagian luar diameter clutch hub dan ditekan oleh pegas-pegas ke
hub sleeve.
Ring pegas
yang menahan shifting key pada baigian dalam berbentuk
seperti kawat baja yang kuat untuk menekan shifting key.
Berkaitan
dengan output shaft pada alur-alurnya. Juga sebagai
rumah dari shifting key dan shifting key spring.
Berkaitan
dengan bagian luar (spline). Dilengkapi dengan alur bagian
luar untuk garpu pengatur (shift fork).
Cara Kerja Synchromech :
Bila sleeve
digerakkan ke depan atau ke belakang oleh fork,sleeve akan bergerak ke depan
atau ke belakang. Gerakana sleeve hub menbawa synchronizer key untuk menekan
synchronizer ring, selanjutnya synchronizer ringtertekan dantergesek dengan
cone. Akibat gesekan ini maka terjadi pengereman yang menyebabkan putaran
synchronizer key sama dengan sycronizer cone. Bila sleeve ditekan terus, sedangkan synchronizer ring
tidak dapat bergerak maju lagi maka synchronizer key tertekan turun oleh oleh
sleeve pada tonjolan key bagian atas. Karena key turun maka key tidak sanggup
lagi menekan cone. Dengan demikian canfer sleeve hub dapat masuk dengan mudah
pada camfer sleeve sycronizer cone, selanjutnya putaran dari main gear dapat
diteruskan ke main shaft.